Agar dapat memberikan pertolongan pertama pada
saat terjadi/mengalami cedera hatus menyediakan kotak PPPK di rumah,juga
membawa kotak kecil berisis obat-obatan yang senantiasa dibawa pada saat
melakukan perjalanaan. Bahan-bahan
(obat-obatan) yang harus disediakan dan dianjurkan .
Dan macam-macam cedera yang dapat dialami oleh para penderita adalah
1) Pertolongan Pada Luka Ringan (Luka
tersayat, tergores dan luka terbelat)
Perawatan pada cedera yang tepat biasanya
membutuhkan kontrol pada pendarahan yang terjadi, kemudian diikuti dengan
pembalutan cedera, pada saat mengalami Cedera Tersayat pada kulit
gunakan pembalut atau sapu tangan yang bersih dan usahakan untuk mengusap
bagian terluka sampai pendarahan berhenti. Dan apabila cedera bisa di atasi
bersihkan daerah tempat yang terluka dengan
sabun dan air atau dengan alkohol tanpa melakukan gosokan pada daerah
sekitar cedera. Apabila tidak bisa menghentikan pendarahan pada cedera dalam
beberapa menit atau cedera sayatan itu membelah (robek) lapisan daging di bawah
kulit, maka sebaiknya segera mungkin mendapatkan pertolongan medis, karena
mungkin membutuhkan jahitan pada cedera tersebut.
Cedera tergores (abracions) lapisan atas kulit mengalami goresan
karena tergesek pada permukaan bidang yang kasar perawatannya sama pada cedera
ringan lainnya. Apabila terdapat kotoran yang menyertai jenis cedera dengan
menyikat permukaan dengan pelan-pelan
jangan dilakukan dengan keras. Seterusnya bersihkan daerah disekitar
yang luka dan gunakan pembalut yang kering. Hilangkan benda-benda asing (kotoran)
dari permukaan lapisan kulit yang mengalami cedera terbelat (splinters) dengan
menggunakan jarum maupun penjepit (tweezers)yang sebelumnya di bersihkan dulu
dengan alkohol.
Kebanyakan
cedera ringan dapat disembuhkan dengan baik melalui perawatan pribadi.
2) Pertolongan jika penderita berhenti
bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya
berhenti, apapun latar belakangnya harus segera dilakukan napas buatan. Cara
yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa korban tersebut
adalah dengan meniupkan napas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan
dari mulut ke mulut / hidung sebagai berikut:
a. Kepala korban diletakkan dengan posisi
dagu mendongak ke atas.
b. Rahang di tarik sampai mulut terbuka
c. Penolong membuka mulut lebar-lebar dan di
tempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung
korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat
selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan menipnya.
d. Tiup ke mulut hidung/korban, kepada:
Ø Orang dewasa secara teratur dan kuat
ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
Ø Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit.
3) Pertolongan jika penderita mengalami pendarahan parah
Langkah-langkahnya adalah
a. Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres
yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan
tangan sampai pendarahaan berhenti. Untuk menutup luka bisa juga menggunakan
bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya,
handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.kalau tidak
tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor
atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus
menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya
daripada resiko infeksi.
b. Luka yang sudah berdarah tidak boleh
dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka sendiri, yang boleh
dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng
biasa atau juga dengan air yang sudah masak.
4) Pertolonganjika si penderita mengalami
shok
Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunaan
yang parah, sering disertai dengan shock baik ringan atau parah, bahkan sampai
fatal, karena shock merupakan reaksi tubuh yang di tandai oleh melambatnya
atauberhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persendian darah pada
organ-organ penting.
Pertolongan pertama mengurangi shok antara lain:
v Menghentikan pendarahan
v Baringkan korban dengan posisi kepala sama
datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah
kejantung dan otak.
v Meniadakan hambatan-hanbatan pada saluran
napas
v Memberi napas buatan
v Menyelimuti dan meletakan penderita pada
posisi yang paling menyenangkan.
v Usahakan pasien tidak melihat lukanya
v Pasien atau penderita yang sadar, tidak
muntah dan tidak mengalami luka diperut dapat diberi larutan shok yang terdiri
dari:
§ 1 sendok teh garam dapur
§ ½ teh sendok tepung soda
§ 4-5 gelas air
§ Dan bisa juga ditambah dengan air kelapa
atau kopi kental atau teh.
v Perlakukan pasien dengan lemah lembut,
sebab rasa nyeri akibat pnanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada
shok yang lebih parah.
5) Pertolongan jika penderita mengalami patah
tulang
Tanda-tanda patah tulang:
a. Penderita tidak dapat menggerakan bagian
yang luka
b. Bentuk bagian yang terkena tampak tidak
normal
c. Ada rasa nyeri kalau digerakan
d. Kulit tidak terasa kalau disentuh
e. Pembengkakan dan warna biru disekitar
kulit yang luka
Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a. Pada umumnya patah tulang tidak pernah
sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi
penyelamatan jiwa korban.
b. Kalau korban harus dipindahkan dari tempat
yang membahayakan, pindahkan korban dengan menarik tungkai atau ketiaknya,
sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan.
c. Kemudian memeriksa apakah ada luka-luka
lainnya:
d. Kalau bantuan medis terlambat, sedang
penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
o
Patah
lengan bawah pergelangan tangan
v Letakan perlahan lengan bawah ke dada
hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedangkan telapak
tangan rata di dada.
v Siapkan 2 pembelat (didai) yang dilengkapi
dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedangkan yang lain
untuk membelat bagian luar.
v Usahakan pembelat merentang dari siku
sampai ujung jemari
v Aturlah gendongan tangan keleher
sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku.
o
Patah
tulang lengan atas (siku ke bahu)
v Letakan tangan perlahan kesamping tubuh
dalam posisi sealamiah mungkin
v Letakan lengan bawah di dada dengan
telapak tangan menempel ke perut.
v Pasang satu pembelat yang sudah yang sudah
berlapis bahan empuk disebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di
atas dan di bawah bagian yang patah.
v Buatlah gendongan ke leher, temelkan ke
lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada
dan belatan.
o
Patah
tulang lengan bawah
Letakan pembelat berlapis di bawah telapak tangan,
dari dekat siku sampai ujung jemari.
o
Patah
tulang di paha
v Patah tulang di paha sangant berbahaya,
tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter.
v Luruskan tungkai dan tarik ke posisi
normal
v Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
v Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm
yang dilapisi dengan kain empuk
No comments:
Post a Comment