Thursday, December 17, 2015

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN



Agar dapat memberikan pertolongan pertama pada saat terjadi/mengalami cedera hatus menyediakan kotak PPPK di rumah,juga membawa kotak kecil berisis obat-obatan yang senantiasa dibawa pada saat melakukan perjalanaan. Bahan-bahan (obat-obatan) yang harus disediakan dan dianjurkan .
Dan macam-macam cedera yang dapat dialami oleh para penderita adalah
1)      Pertolongan Pada Luka Ringan (Luka tersayat, tergores dan luka terbelat)
Perawatan pada cedera yang tepat biasanya membutuhkan kontrol pada pendarahan yang terjadi, kemudian diikuti dengan pembalutan cedera, pada saat mengalami Cedera Tersayat pada kulit gunakan pembalut atau sapu tangan yang bersih dan usahakan untuk mengusap bagian terluka sampai pendarahan berhenti. Dan apabila cedera bisa di atasi bersihkan daerah tempat yang terluka dengan  sabun dan air atau dengan alkohol tanpa melakukan gosokan pada daerah sekitar cedera. Apabila tidak bisa menghentikan pendarahan pada cedera dalam beberapa menit atau cedera sayatan itu membelah (robek) lapisan daging di bawah kulit, maka sebaiknya segera mungkin mendapatkan pertolongan medis, karena mungkin membutuhkan jahitan pada cedera tersebut.
Cedera tergores (abracions) lapisan atas kulit mengalami goresan karena tergesek pada permukaan bidang yang kasar perawatannya sama pada cedera ringan lainnya. Apabila terdapat kotoran yang menyertai jenis cedera dengan menyikat permukaan dengan pelan-pelan  jangan dilakukan dengan keras. Seterusnya bersihkan daerah disekitar yang luka dan gunakan pembalut yang kering. Hilangkan benda-benda asing (kotoran) dari permukaan lapisan kulit yang mengalami cedera terbelat (splinters) dengan menggunakan jarum maupun penjepit (tweezers)yang sebelumnya di bersihkan dulu dengan alkohol.
Kebanyakan cedera ringan dapat disembuhkan dengan baik melalui perawatan pribadi.
2)      Pertolongan jika penderita berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya harus segera dilakukan napas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa korban tersebut adalah dengan meniupkan napas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut / hidung sebagai berikut:
a.       Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas.
b.       Rahang di tarik sampai mulut terbuka
c.       Penolong membuka mulut lebar-lebar dan di tempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan menipnya.
d.      Tiup ke mulut hidung/korban, kepada:
Ø  Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
Ø  Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit.
3)      Pertolongan jika  penderita mengalami pendarahan parah
Langkah-langkahnya adalah
a.       Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahaan berhenti. Untuk menutup luka bisa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
b.      Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau juga dengan air yang sudah masak.
4)      Pertolonganjika si penderita mengalami shok
Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunaan yang parah, sering disertai dengan shock baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shock merupakan reaksi tubuh yang di tandai oleh melambatnya atauberhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persendian darah pada organ-organ penting.
Pertolongan pertama mengurangi shok antara lain:
v  Menghentikan pendarahan
v  Baringkan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah kejantung dan otak.
v  Meniadakan hambatan-hanbatan pada saluran napas
v  Memberi napas buatan
v  Menyelimuti dan meletakan penderita pada posisi yang paling menyenangkan.
v  Usahakan pasien tidak melihat lukanya
v  Pasien atau penderita yang sadar, tidak muntah dan tidak mengalami luka diperut dapat diberi larutan shok yang terdiri dari:
§  1 sendok teh garam dapur
§  ½ teh sendok tepung soda
§  4-5 gelas air
§  Dan bisa juga ditambah dengan air kelapa atau kopi kental atau teh.
v  Perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat pnanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
5)      Pertolongan jika penderita mengalami patah tulang
Tanda-tanda patah tulang:
a.       Penderita tidak dapat menggerakan bagian yang luka
b.      Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c.       Ada rasa nyeri kalau digerakan
d.      Kulit tidak terasa kalau disentuh
e.       Pembengkakan dan warna biru disekitar kulit yang luka
Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a.       Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban.
b.      Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan.
c.       Kemudian memeriksa apakah ada luka-luka lainnya:
d.      Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
o   Patah lengan bawah pergelangan tangan
v  Letakan perlahan lengan bawah ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedangkan telapak tangan rata di dada.
v  Siapkan 2 pembelat (didai) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedangkan yang lain untuk membelat bagian luar.
v  Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ujung jemari
v  Aturlah gendongan tangan keleher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku.
o   Patah tulang lengan atas (siku ke bahu)
v  Letakan tangan perlahan kesamping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
v  Letakan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel ke perut.
v  Pasang satu pembelat yang sudah yang sudah berlapis bahan empuk disebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah.
v  Buatlah gendongan ke leher, temelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan.
o   Patah tulang lengan bawah
Letakan pembelat berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai ujung jemari.
o   Patah tulang di paha
v  Patah tulang di paha sangant berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter.
v  Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
v  Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
v  Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk

No comments:

Post a Comment