A. Kebersihan Pribadi
Usaha
kesehatan pribadi adalah daya upaya dari seorang demi untuk memelihara dan
mempertinggi derajat kesehatannya sendiri (Entjang, 1993). Pemeliharaan
kebersihan pribadi tidak terlepas dari upaya pendidikan secara keseluruhan,
khususnya pendidikan kesehatan. Pemeliharaan yang optimal akan terwujud apabila
sejak kecil kepada anak sudah ditanamkan sikap hidup bersih dan sehat,
disamping mencegah penyakit.
Agar kesehatan pribadi selalu terpelihara dengan baik,
kebersihan kulit, kuku, rambut, mata, hidung, telingan, mulut, gigi dan pakaian
harus selalu terjaga.
1. Kebersihan
Kulit
Karena
fungsi kulit begitu penting bagi kesehatan seseorang, maka kebersihan kulit harus
selalu dijaga dan dipelihara, agar kulit dapat menjalankan fungsinya dengan
sebaik-baiknya.
a. Cara
membersihkan kulit umumnya dilakukan dengan mandi. Mandi berguna untuk:
menghilangkan kotoran yang melekat pada kulit, menghilangkan bau keringat, merangsang
peredaran darah dan syaraf, melemaskan otot-otot, memberi kesegaran
kepada tubuh.
b. Untuk Indonesia yang
beriklim tropis (panas dan berdebu) mandi sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali
sehari (pagi dan sore).
Ada
beberapa cara mandi, antara lain: mandi dengan air dingin; mandi dengan air
hangat, mandi dengan air panas, mandi dengan air yang mengandung
zat-zat tertentu, seperti air yang mengandung belerang, air yang mengandung
garam atau mandi di laut. Sekarang ini untuk kecantikan ada mandi
yang dikenal dengan mandi rempah (biasanya di salon-salon kecantikan).
Cara mandi yang
baik dan benar adalah:
a. Seluruh
badan disiram dengan air yang digunakan untuk mandi,
b. Kemudian
seluruh badan disabun dan digosok untuk menghilangkan semua kotoran yang
menempel di permukaan kulit, terutama sekali bagian yang lembab dan berlemak
seperti pada lipatan paha, sela-sela jari kaki, ketiak, lipatan telinga dan
muka.
c. Setelah
itu, disiram lagi sampai bekas sabun tadi terbuang bersih.
d. Keringkan
seluruh permukaan tubuh dengan handuk yang kering dan bersih.
2. Kebersihan
Kuku
Oleh
karena kuku mempunyai fungsi dan peranan yang amat penting dalam kehidupan kita,
maka kuku harus selalu dijaga dan dipelihara kebersihannya. Karena kuku yang
kotor dapat menjadi sarang berbagai kuman penyakit yang selanjutnya dapat
ditularkan ke bagian-bagian tubuh yang lain. Adapun ciri-ciri kuku yang baik
antara lain adalah tumbuh dengan baik, kuat, bersih, dan halus.
Cara merawat kuku dapat dilakukan dengan memotong ujung kuku
sampai beberapa millimeter dari tempat perlekatan antara kuku dan kulit.
Potongan kuku disesuaikan dengan bentuk ujung jari supaya kelihatan lebih
bagus. Pergunakan alat pemotong kuku atau gunting yang tajam agar memberikan
hasil potongan kuku yang rapi. Sebaiknya setelah dipotong kikirlah tepi kuku
agar menjadi lebih rapi dan tidak tajam. Setelah pemotongan selesai dilakukan,
harus dilanjutkan dengan pencucian. Agar mendatangkan hasil yang baik, maka
kuku sebaiknya dicuci dengan air hangat, dan pergunakan sikat (boleh juga
dengan sikat gigi bekas) untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang kemungkinan
masih tertinggal. Kemudian tangan, kaki dan kuku dikeringkan dengan lap atau
handuk kering dan bersih.
3. Kebersihan
Rambut
Rambut berguna untuk melindungi kepala
dan memberi keindahan. Karena itu rambut sering juga dikatakan “mahkota”
bagi pemiliknya (terutama perempuan). Rambut sangat mudah kotor terutama bagi
mereka yang selalu memakai minyak rambut. Apalagi kalau mereka bekerja di
tempat yang terbuka dan berdebu. Untuk menjaga agar rambut tetap sehat dan
indah maka rambut harus selalu dipelihara. Adapun pemeliharaan rambut dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Dicuci: rambut dapat dicuci setiap
saat tergantung kepada selera si pemilik. Tetapi agar pemeliharaan rambut
menjadi efisien, sebaiknya rambut tidak usah dicuci setiap saat, lebih-lebih
rambut yang panjang dan tebal. Oleh karena itu frekuensi pencucian
rambut tergantung beberapa hal, seperti:
1) Keadaan
rambut (tebal, tipis, panjang, pendek atau berminyak). Bagi orang yang berambut
panjang dan tebal, pencucian rambut lebih sering dilakukan sedangkan orang yang
rambutnya tipis dan pendek, frekuensi mencuci rambut lebih rendah daripada
orang yang berambut panjang dan tebal. Begitu juga bagi orang-orang yang suka
memakai minyak rambut, frekuensi mencuci rambut lebih tinggi daripada
orang-orang yang tidak memakai minyak rambut.
2) Lingkungan
tempat tinggal atau tempat kerja. Orang-orang yang tinggal di tempat yang
berdebu harus lebih sering mencuci rambutnya. Begitu juga dengan orang-orang
yang bekerja ditempat terbuka, berdebu dan panas, harus lebih sering mencuci
rambut dibandingkan dengan orang yang bekerja di tempat yang tertutup apalagi
ber AC.
Cara
mencuci rambut :
a) Rambut dicuci dengan
menggunakan bahan pembersih, seperti shampo, paling sedikit dua kali seminggu
secara teratur atau tergantung pada kebutuhan dan keadaan.
b) Rambut disiram dengan
air bersih, setelah basah semua (merata) kemudian digosok dengan menggunakan
shampo tersebut.
c) Seluruh bagian rambut
sampai permukaan kulit kepala digosok dengan shampo dan sebaiknya sambil
melakukan pemijatan pada seluruh kulit kepala. Tujuannya adalah untuk
merangsang persarafan pada kulit kepala sehingga pertumbuhan rambut menjadi
sehat dan normal.
d) Bila rambut dirasakan masih
kurang bersih, gosok lagi dengan shampo, baru dibilas berkali-kali dengan air
bersih sampai rambut terasa kesat (tanda-tanda sudah bersih).
e) Setelah itu rambut
dikeringkan dengan handuk yang kering dan bersih, kemudian baru disisir.
b. Dipangkas: Tidak
ada ketentuan harus berapa bulan sekali rambut dipangkas. Karena sangat tergantung
kepada sifat masing-masing rambut. Pengaruh “model” yang berlaku pada
waktu itu sangat menentukan frekuensi pemangkasan rambut. Jadi frekuensi
pemangkasan rambut disesuaikan dengan keadaan. Tetapi yang terpenting rambut
harus selalu disisir agar tetap rapi dan mudah dipelihara, dan kesehatan rambut
tetap optimal.
c. Kesehatan
mata
Mata sebagai indera penglihat, sudah barang tentu mempunyai
fungsi untuk melihat. Kita bisa mengenal sesuatu benda, baik ukuran, bentuk
maupun keindahan suatu obyek. Disamping tugas mata untuk melihat masih banyak
lagi tugas-tugas lain, diantaranya:
1) Membantu alat keseimbangan
tubuh
Alat keseimbangan tubuh seseorang
berada di dalam telinga bagian dalam. Walaupun alat keseimbangan seseorang
berfungsi dengan baik, tanpa dibantu oleh kedua belah mata maka keseimbangan
seseorang akan terganggu. Karena
itu fungsi mata juga menyempurnakan alat keseimbangan seseorang.
2) Memberi keindahan
Seseorang akan kelihatan lebih menarik,
apabila orang tersebut memiliki mata indah. Mata yang indah adalah mata yang
cerah, bening, lebar dan sehat.
3) Mendeteksi kesehatan
Beberapa penyakit dapat diketahui dengan melihat keadaan
mata pemiliknya, misalnya kekurangan vitamin A, anemia (kekurangan
darah merah), mata bagian bawah kelihatan pucat, tekanan mental (stress),
pandangan kosong, orang dalam keadaan pingsan, pupil mengecil dan gerakan mata
sangat lemah.
Agar fungsi mata selalu optimal, maka mata harus selalu
dijaga dan dipelihara kesehatannya dengan jalan:
1) Penggunaan kacamata
khusus berwarna gelap untuk mengurangi rangsangan dari luar seperti debu atau
sinar matahari yang kuat.
2) Mata
harus selalu dalam keadaan bersih.
3) Mata
harus dibersihkan secara teratur dengan mempergunakan boorwater 3% atau dengan
rebusan air sirih dan dikedip-kedipkan beberapa saat lamanya bergantian kanan
dan kiri.
4) Jangan sekali-kali
membersihkan mata dengan sapu tangan bekas penderita sakit mata.
5) Kalau terpaksa,
pergunakanlah sapu tangan yang bersih.
6) Kalau mata kemasukan
benda-benda asing, seperti debu atau sejenisnya, pergunakanah boorwater pada
gelas mata, rendam mata sambil dikedip-kedipkan sampai terasa bersih.
7) Bila membaca usahakan
pertahankan jarak mata dengan buku tidak kurang dari 30 cm. Jangan membaca
sambil tiduran atau dalam kendaraan yang sedang berjalan.
8) Istirahatkan mata
secukupnya dengan memejamkan mata, setelah selesai melakukan pekerjaan yang
melelahkan mata. Kalau mata terasa kering, pergunakanlah obat tetes mata, dan
biasakan memakan makanan yang banyak mengandung vitamin A.
d. Kesehatan
Hidung
1) Seperti indera yang
lain, hidung juga mempunyai banyak fungsi, antara lain sebagai alat pembau,
mambantu alat perasa, membantu alat penglihatan, sebagai sarana keluar masuknya
udara pernafasan, dan memberi daya tarik (keindahan) bagi pemiliknya.
2) Agar hidung selalu
dapat berfungsi dengan baik, maka hidung harus selalu dirawat dengan baik.
Karena hidung merupakan tempat keluar masuknya udara nafas, maka udara yang
masuk selain mengandung zat asam juga mengandung banyak debu dan zat-zat lain.
Faktor inilah yang menyebabkan hidung menjadi kotor, karena debu dan zat-zat
lain yang terbawa tadi disaring oleh bulu-bulu halus yang ada di hidung. Kalau
hidung terlalu kotor, kemungkinan bisa mengganggu fungsi penyaringan dan
jalannya nafas. Untuk menjaga jangan sampai terjadi gangguan tersebut maka
secara teratur hidung harus selalu dibersihkan.
e. Kebersihan
Telinga
1) Telinga berguna antara
lain sebagai alat pendengaran, sebagai alat keseimbangan (alat keseimbangan
tubuh berada di telinga bagian dalam), membantu alat penglihatan (dengan mata
tertutup bisa menentukan arah atau posisi benda-benda tertentu), dan memberi
keindahan.
2) Cara-cara pemeliharaan
telinga
Agar fungsi telinga tetap optimal maka
telinga harus selalu dibersihkan secara teratur. Tetapi dalam membersihkan
telinga sangat tidak dibenarkan menggunakan benda-benda yang runcing.
Pergunakanlah alat pembersih telinga khusus (cotton buds) yang banyak
dijual di toko-toko kelontong atau dalam membersihkan telinga tidak boleh
terlalu bersih selama tidak mengganggu pendengaran atau menimbulkan bau. Karena
tahi telinga yang basah dapat membunuh serangga yang masuk ke telinga. Tetapi
tahi telinga yang kering harus dikeluarkan semua. Kalau merasa ada gangguan
pendengaran, segeralah periksakan ke dokter agar tidak terjadi gangguan lebih
jauh.
f. Kebersihan
Mulut dan Gigi
1) Kegunaan mulut
termasuk lidah, bibir dan gigi antara lain untuk mengunyah makanan, untuk
berbicara, untuk memberi keindahan dan sebagai alat pengecap.
2) Pemeliharaan mulut dan
gigi
Mulut, lidah dan gigi merupakan suatu kesatuan, karena gigi
dan lidah berada di dalam rongga mulut. Dengan membersihkan gigi berarti juga
membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan yang biasanya tertinggal
diantara gigi. Untuk membersihkan gigi yang biasa dilakukan adalah menyikat
gigi dengan sikat gigi. Pada waktu menyikat gigi atau menggosok gigi yang harus
diperhatikan adalah arah penyikatan. Arah penyikatan yang baik adalah dari gusi
kepermukaan gigi, karena selain membersihkan gigi juga melakukan pengurutan
kepada gusi. Lidah juga harus disikat. Gerakan penyikatan gigi bisa
dikombinasikan antara gerakan ke atas ke bawah dengan gerakan maju mundur.
Penyikatan dilakukan sampai semua permukaan gigi tersikat atau tergosok.
Setelah selesai disikat, kumur-kumur dengan air bersih. Menggosok gigi
sebaiknya dilakukan segera setelah selesai makan (makan pagi) dan pada saat menjelang
tidur malam. Sebaiknya menggunakan sikat gigi yang bulu-bulunya tidak terlalu
kasar atau terlalu halus, permukaan bulu sikat gigi yang rata, kepala sikat
gigi kecil dan tangkainya enak dipegang.
g. Pakaian
yang Bersih dan Serasi
1) Pakaian yang dimaksud
adalah pakaian yang dipakai sehari-hari, seperti baju, kaos oblong, rok,
celana, kaos kaki, sepatu dan sebagainya. Pakaian berguna antara lain untuk
melindungi kulit dari kotoran yang berasal dari luar, seperti debu, lumpur dan
sebagainya, untuk melindungi kulit dari sengatan matahari atau cuaca dingin,
untuk membantu mengatur suhu tubuh (pakaian yang tebal bisa mengurangi atau
menahan rasa dingin) untuk mencegah masuknya bibit penyakit, seperti cacing
tambang yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui telapak kaki. Tetapi dengan
memakai sepatu atau sandal dapat mencegah masuknya cacing tambang tersebut, dan
untuk memberi keindahan bagi pemakainya.
2) Pemeliharaan dan
penggunaan pakaian
a) Pakaian hendaknya
diganti setelah selesai mandi atau bila kotor atau bila basah, baik kena air
ataupun kena keringat. Kalau tidak bisa langsung dicuci, pakaian yang basah
jangan ditumpuk, sebaiknya baju digantung untuk mencegah tumbuhnya jamur. Jamur
akan tumbuh subur di tempat yang lembab. Setelah dicuci, baju disetrika dengan
baik dan rapi. Begitu juga dengan sepatu. Upayakan sepatu selalu dalam keadaan
kering, tidak boleh lembab. Agar awet, sepatu harus selalu disemir. Kalau
sepatu karet, pencucian harus dilakukan secara teratur, agar tidak kotor atau
menimbulkan bau tidak sedap. Kenakan pakaian yang sesuai dengan ukuran tubuh.
b) Penggunaan pakaian
Pakaian
harus dibedakan, antara lain: pakaian rumah, pakaian sekolah/ kerja, pakaian
keluar rumah, pakaian tidur, pakaian pesta dan pakaian olahraga yang masih
harus disesuaikan dengan cabang olahraganya.
Pemeliharaan kesehatan pribadi itu
mudah. Bila kita sudah paham akan kaidah kesehatan, kita harus mampu
mengamalkannya. Musuh paling besar adalah kemalasan atau keengganan untuk
berbuat. Ingat, buang jauh-jauh sikap malas sebab berakibat fatal.
No comments:
Post a Comment