
v Intensitas
adalah Takaran yang menunjukan kadar atau tingkat pengeluaran energy.
v Waktu
adalah Ukuran yang digunakan untuk menentukan Frekuensi/intensitas.
v Kondisi
tubuh :
1. Strength : Maksimum, Eksplosif, Speed, Endurance
2. Speed : Maksimum, Endurance, Agility, Aksi Reaksi
3. Endurance : Aerobik, Anaerobik
4. Fleksibility
- Kordinasi : General, Spesifik, Spesifik
Ability
- Jenis Latihan :
1. Aerobik : Coss Country, Fartlek, Jogging,
Interval (long, medium, short).
2. Strength (latihan berbeban): - beban dalam
- beban luar (free weight & machine
weight)free weight biasanya dengan dumbel/barbell, machine weight biasanya
butterfly, smith, limpress.
- strength endurance
# circuit training adalah latihan dengan
menggunakan pos-pos latihan yang harus dilakukan dengan urut per pos serta jenis latihan dan
ototnya harus berbeda tiap pos.
# Stasiun training
(bebas/tidak urut).
v Prinsip
latihan ( Didaktid, Metodik, Paedagogik)
v Paedagogik
dibagi 9 :
#
isi latihan dan umur
#
metode holistic atau analitik
#
control setiap langkah pembelajaran dan tujuan didaktid.
#
kemampuan mengajar pada tingkat yang berbeda
#
cara melatih untuk kelompok dan individual.
#Prinsip
didaktid metode khusus dalam mengajar.
#
Melatih pada latihan dan kompetisi
#
dukungan media
#
analisis dasar pribadi.
v Prinsip
perencanaan dan organisasinya
# Perencanaan : proses
jangka panjang, menengah, 1 tahun, bulanan, mingguan, dan harian(makro, dan mikro, meso dan mio).
# test dan control
# kepelatihan
Pengorganisasian klub.
# pengorganisasian sarpras.
# kerja statistic.
v Prinsip
beban ( beban meningkat, berubah, bervariasi dan beban tetap).
v Kapasitas
aerobic
Adalah
kualitas yang membuat kita mampu melaksanakan secara terus-menerus selama
mungkin dalam kondisi aeerobik,
v Kapasitas
anaerobic
Adalah
kualitas yang membuat kita mampu melaksanakan secara terus-menerus selama
mungkin dalam kondisi anaerobic.
v Kekuatan
otot
Adalah
kualitas yang memungkinkan pengembangan otot dalam kontraksi yang maksimal.
v Tenaga
ledakan otot
Adalah
kualitas yang memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk menghaasilkan kerja
fisik secara eksplosif.
v Fleksibility
Adalah
kualitas yang memungkinkan suatu segmen bergerak semaksimal mungkin menurut
kemungkinan gerakan.
v Prinsip
Adaptasi
Load (volume
intensitas) Super
kompensasi
Phase recovery
Actual
fatigue
v Super
kompensasi :
-
Prinsip beban latihan :
a. Hubungan
optimal antara pembebanan dan pemulihan. Beban ringan (intensitas rendah volume
tinggi 3 jam latihan 10-12 kali latihan). Beban menengah (intensitas sedang
volume sedang. Beban berat (intensitas tinggi volume rendah).
b. Beban
latihan meningkat secara teratur.
c. Beban
latihan meningkat secara mendadak.
d. Beban
latihan yang bervariasi.
-
Prinsip siklisitas
a. Pengulangan
dan terus berlanjut.
b. Periodesasi.
-
Prinsip spesialisasi
a. Penyesuaian
usia dan individu
b. Pengaturan
efek timbale balik
c. Prioritas
dan koordinasi yang terarah.
d. Perodesasi
dengan regenerasi.
v Proses
kelelahan (beban latihan intensitas dan volume)
-
Tahap I : tahap kelelahan normal
-
Tahap II : Mobilisasi ( pada syarat
psikologi: agresif,konflik,marah)
-
Tahap III : tahap kelelahan total
v Gejala
Overtraining
a. Aspek
Fisiologis
-
Penurunan prestasi
-
Sulit atau gangguan tidur
-
Tidak selera makan
-
Berat badan menurun
-
Wajah pucat
-
Pusing atau sakit kepala
-
Waktu istirahat denyut pulse tinggi.
Denyut nadi maksimal : 220-usia, denyut nadi istirahat : 70-80.
-
Selalu berkeringat
-
Suhu badan meningkat
-
Berkurangnya koordinasi
-
Reaksi yang jelek
b. Aspek
psikologis
-
Emosional
-
Mudah tersinggung
-
Depresi
-
Berkurangnya motivasi
-
Mudah merasa sakit
-
Selalu siap untuk beberapa konflik dan
diskusi
-
Kehilangan minat untuk latihan
Probkem ini dapat kita pengaruhi
sepanjang mengikuti mikro-makro latihan dengan :
Ø Pengurangan
volume latihan
Ø Berganti
latihan (kerja berbeda)
Ø Berikan
lebih banyak permainan senam
Ø Terapi
psikologi
KEKUATAN/STRENGTH
v Latihan
kekuatan
Ø Penguatan
secara umum
Ø Latihan
kekuatan secara umum
Ø Beberapa
latihan kekuatan khusus
Ø Letihan
kekuatan khusus
Otot yang digunakan :
Ø Seluruh
otot tubuhatau otot dari bagian tubuh
Ø Kelompok
otot besar dan local
Beban
ukuran :
Ø Beban
dengan berat badan sendiri
Ø Beban
dengan berat tetap atau berubah
Ø Latihan
dengan kecepatan
NO
|
JENIS KEKUATAN
|
MASA
|
ACCELERATION
|
INTENSITAS
|
REPETISI
|
1
|
Maksimal strength
|
besar
|
lambat
|
90-100 %
|
1-3
|
2
|
Sub. Maks. Strength
|
Kecil sedikit
|
Cepat sedikit
|
75-85%
|
4-6
|
3
|
Speed strength
|
Menengah
|
Menengah
|
50-75%
|
10-15
|
4
|
Strength Endurance
|
Di bawah 50 %
|
Di atas 50 %
|
40-50%
|
15-40
|
5
|
Eksplosive Strength
|
Mendekati 0
|
penuh
|
25-40%
|
8-10
|
F
= m X a
Cara
membentuk otot dan membangun kekuatan :
METODE LATIHAN :
1.
Membesarkan penampang otot
Ø Intensitas
latihan 40-80% dari kemampuan maksimal
Ø Repetisi
12-14 X
Ø Kecepatan
perlahan dan tanpa terputus
Ø Jumlah
set atau seri 3-5 dan 5-8
Ø Istirahat
antar set 1,5-2 menit/set
2.
Koordinasi intra muscular
Ø Latihan
plyometrik, angkutan press yang progresif.
Ø Efek
: inverse otot mencapai 95% dari benang-benang otot, perbaikan system syaraf
dan factor biokimia, tidak terjadi pembesaran otot
Ø Piramid
system
Ø Plyometrik
Kekutan
maksimal gabungan :
Ø Piramid
system
a. pembentukan otot dan
hypertrophre mengunakan piramida tanpa puncak (repetisi 1-3 dihilangkan).
b. peningkatan kekuatan
maksimal dengan memperbaiki koordinasi intramuscular dengan menggunakan
piramida dengan puncak (repetisi 5-8 dihilangkan).
c. peningkatan kekuatan
maksimal denhan beban 4 teratas pada piramida (80-95%) menggunakan piramida
ganda







v Kekuatan
yang cepat :
Ø Metode
latihan : Tingkatka kekuatan maksimal
dan kekuatan kontraksi
Ø Kemungkinan
:
-
Kekuatan maksimal ->kekuatan cepat
langsung ke cabang olahraga
-
Kekuatan maksimal ->kekuatan cepat
yang terisolir
Ø Latihan
-
Melakukan geraka yang spesifik dengan
berat badan sendiri atau dengan alat
-
Melakukan gerak dengan meringankan berat
badan
-
Yang perlu diperhatikan: kecepatan gerak
eksplosive, repetisi 6-10, set 6-10, istirahat 2 menit/set.
v Daya
tahan kekuatan :
jika yang dominan kekuatan maka perlu daya tahan
kekuatan waktu singkat dan jika dominan daya tahan maka perlu daya tahan
kekuatan waktu lama.
v Metode
latihan :
-
Daya tahan kekuatan waktu singkat
Perhatikan
syarat latihan peningkatan kekuatan maksimal (koordinasi intramuscular) dan
intensitas yaitu 90%-2 kali ulangan,80%-4 kali ulangan,75%-5 kali
ulangan,50%-10 kali ulangan.
-
Daya tahan kekuatan waktu sedang
1.
melatih seluruh atau sebagian gerak teknik olahraga.
2.
dengan beban tambahan
3.
jumlah ulangan yang besar
4.
istirahat yang singkat diantara set.
Intensitas 20-50%, repetisi 10kali atau
lebih, set 1-10, istirahat 1 menit/set.
5.
circuit training dan stasiun training
Disesuaikan dengan umur dan kemampuan
Jumlah stasiun 6-12 per kelompok otot
berlainan, waktu kerja 20 detik(pemula) 40 detik (atlet), istirahat per stasiun
pemula 40-80 detik atlet 20-40 detik, seri 4-6, istirahat/set 2-4 menit.
-
Daya tahan waktu lama
a.
metode circuit training.stasiun training
b.
sebagian atau seluruh gerk teknik dilatih secara spesifik
c.
intensitas 20-50 %
d.
energy secara aerobic
AGILITY
Suatu gerakan yang dipola
dengan kecepata maksimal. Kecepatan gerak berbanding lurus. Agility mencakup
acceleration dan deccelaration. Yaitu kemampuanmerubah arah dengan kecepatan
tinggi sedang deceleration adalah perlambatan terjadi pada saat merubah
arah.latihan agility bentuk angka 8, huruf “ s”, bentuk diagonal dan lain-lain.
Untuk mengembangkan agility yaitu :
-
Posisi kepala pada saat bergerak (focus
visual) kepala netral, pandangan ke depan.
-
Gerakan lengan berpengaruh pada tingkat
dan panjang langkah yang besar.
-
Latihan plyometrik, kemampuan melakukan
deceleration dari suatu kecepatan.
-
KECEPATAN
Kecepatan khas suatu olahraga :
dalam waktu bereaksi, acceleration maksimum, dan speed endurance. Komponen
kecepatan dibagi 5 yaitu :
-
Linier
-
Lateral
-
Ketangkasan
-
Yang diulang
-
Menghasilkan kecepatan maksimum selama
durasi kompetisi.
Variabel kecepatan :
-
Jenis atau karakteristik
-
Frekuensi
-
Intensitas
-
Volume
-
Durasi
Metode latihan kecepatan :
-
Metode cepat berlari : running speed
drill, running on the spot, lari di tempat, mengangkat paha, lengan bahu, dan
sprint 30 meter.
-
Driving practice. Latihan dengan start
berdiri : lari 30 m, dengan 6 repetisi setiap setnya.
-
Leg speed practice. Kombinasi langkah
dengan memperlebar dan mempersempit langkah.
-
Down hill (speed assisted) atau lari
pasir.
-
Metode latihan sprint. Acceleration
sprint, hollow sprint: accelerasi 30-50 m,jogging 30-50 m, jalan kaki 100 m.
-
Repetisi sprint. Intensitasnya dapat
100% dengan repetisi denyt nadi harus kembali pada posisi semula.
120
DNàsprintà160àistirahatà120
DNà170àistirahat
lagi.
DAYA
TAHAN/ENDURANCE
Adalah
kemampua seseorang dalam menjalankan kerja dalam waktu yang lama dengan proses
melawan kelelahan dan melakukan pemulihan yang cepat. Stamina terbentuk setelah
mempunyai daya tahan yang tinggi.
-
Daya tahan aerobic kardiorespiratory
-
Daya tahan otot ketahanan kontraksi otot
-
Daya tahan anaerobic
Aerobic lari jarak jauh, daya tahan
otot kemampuan daya tahan otot local. Anaerobic jarak pendek interval. Tujuan
latihan daya tahan adalah :
-
Menekan denyut nadi istirahat serendah
mungkin
-
Mendorong denyut nadi maksimal setinggi
mungkin
-
Menggeser defleksi aerobic ke anaerobic
selambat mungkin.
Vo2 maks adalah jumlah oksigen yang
dapat diserap dalam tubuh dalam waktu 1 menit. Contoh : multy fitness test,
lari 15 menit, naik turun bangku, test dengan sepeda, argometer, K2B4.
Daya tahan otot. Testnya dengan push
up, sit up dll. Factor : strength, efisiensi suplai darah, kemampuan untuk
membuang sampah produksi. Menghitung kecepatan lari pada kerja maksimal 15
menit (test balke). Hasilnya adalah 3800 m (9,5 putaran) keliling 400 meter.
Speed per detik= 3800/15 x 60 = 4,2 m/det, latihan intensitas 95 % berarti
kecepatan : 95/100x4,2 m/det=3,99=4,0 m/det. Latihan dinyatakan dengan
intensitas 95 % selama 30 menit harus menempuh jarak 30x60x4,0=7200 meter.
Latihan dengan VO2 maks 100% selama 10 menit harus menempuh 10x60x4,2=2520
meter. Karena pengaruh latihan daya tahan VO2 maks bertambah yang lebih penting
adalah intensitas kerja meningkat.
5 langkah melatih daya tahan :
1. Tujuan
latihan meletakan dasar-dasar aerobic. Cirri-cirinya : berlangsung antara 40
menit – 2 jam. Frekuensi jantng terletak antar 130-140 kali/menit.
2. Tujuan
meningkatkan kemampuan daya tahan aerobic. Berlangsung antara 12-40 menit.
Frekuensi jantung 150-160 kali /menit.
3. Khusus
(anaerobic threshold training)
-
Meningkatkan daya tahan aerobic
-
Mendorong ambang rangsang daya tahan
anaerobic lebih ke atas
-
Bekerja dngan intensitas yang lebih
tinggi berarti dengan prosentase VO2 max yang lebih tinggi
-
Berlangsung 2-12 menit
-
Frekuensi.
No comments:
Post a Comment