Thursday, December 17, 2015

KRITERIA PEMERIKSAAN KESEHATAN ATLIT



A.    Pemeriksaan Kesehatan Atlit Secara Umum

Mencegah adalah lebih baik dari pada nengobati, oleh karena itu atlit pemuls hsrus diuji atau diperiksa keadaan kesehatannya sebelum menjalani latihan. Sebelum memeriksa fisik, kerjakan dahulu pencatatan jati diri dengan cara wawancara. Dengan wawancara yang teliti dapat diduga atau ditentukan apakah atlit tersebut sehat sehingga atlit tersebut dapat menyesuaikan kemampuan latihannya.
B.     Pemeriksaan Atau Menguji Otot – Otot Kaki
Pergelangan kaki terdiri dari ujung – ujung bawah tibia, fibula dan talus, yang diperkuat oleh dua ligamen kuat yaitu ligamen lateral dan ligamen medial. Pergerakan dari pergelangan kaki adalah dorso fleksi dan plantar fleksi. Gerakan dari ujung kaki adalah inversion dan eversion, bila dalam melakukan gerakan – gerakan tersebut timbul nyeri berarti terdapat cedera pada pergelangan kaki atau ujung kaki tergantung letak nyerinya.
Cara memeriksa otot kaki yaitu melakukan gerakan dorso fleksi, plantar fleksi, inversion dan enversiondengan melawan tahan dari pemeriksa, bila timbul nyeri maka pada tempat nyeri itu terdapat cedera.
C.     Menguji Atau Memeriksa Lutut
Sendi lutut dibentuk oleh ujung bawah femur ( tulang paha ), ujung atas tibia ( tulang kering ) dan patelle ( tempurung lutut ) serta diperkuat oleh ligamen.
·         Cara menguji lutut:
Olahragawan dalam posisi setengah tidur / tidur, kerjakan gerakan fleksi dan ekstensi kaki pada sendi lutut, lutut pada posisi 90 derajat, tekanlah ujung atas tibia kebelakang dan tarik kedepan, bila pada gerakan tadi timbul nyeri maka hal ini menunjukkan adanya cedera pad lutut.
·         Cara menguji otot – otot paha
1.              Olahragawan setengah tidur  dengan lutut 90 derajat. Pemeriksa meletakkan tangan pada kaki diatas pergelangan kaki, olahragawan peritahkan mengerjakan ekstensi lutut, bila timbul rasa nyeri  pada pergerakan ini maka hal ini menunjukkan adanya cedera
2.              Olahragawan tidur dan lutut fleksi sekuat- kuatnya melawan tahanan dari pemeriksa, bila timbul rasa nyeri ini tandanya ada cesera pada otot hamstring.

D.    Menguji Otot – Otot Panggul
Otot – otot panggul menghubungksn psnggul dengan paha dan tungkai / kaki. Macam – macam gerakan yang dapat dikerjakan adalah fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan rotasi.
Cara menguji otot panggul:
Kerjakan semua gerakan yang dapat dikerjakan oleh sendi panggul dengan melawan tahanan dari pemeriksa, bila timbul nyeri pada gerakan – gerakan tersebut, maka hal ini menunjukkan adanya cedera pada otot panggul dimana rasa nyeri itu timbul.
E.     Menguji Tulang Belakang Dan Ototnya
Tulang belakang terdiri atas banyak sendi yang dipersatukan oleh ligamen dan otot – otot. Gerakan pada tulang belakang meliputi fleksi, ekstensi,  lateral fleksi dan rotasi.
Cara mengujinya:
Lakukanlah gerakan ekstensi, fleksi, lateral fleksi, dan rotasi secara aktif dan pasif, bila timbul rasa nyeri pada saat melakukan gerakan maka pada tempat timbulnya rasa nyeri tersebut terdapat cedera.
F.      Menguji Pergelangan Tangan Dan Ototnya
Sendi pergelangan tangan ini dibentuk oleh tulang radius bagian bawah dan tiga tulang pergelangan tangan serta diperkuat oleh ligamen. Geraka yang dapat dilakukan adalah semua gerakan kecuali rotasi.
Cara mengujinya:
Lakukan semua pergerakan yang dapat dilakukan oleh pergelangan tangan secara pasif dan aktif. Bila timbul nyeri tandanya ada cedera.
G.    Menguji Siku Dan Ototnya
Sendi siku dibentuk oleh ujung bawah tulang humerus dan ujung atas ulna dan radius serta diperkuat oleh ligamen. Gerkan yang dapat dilakukan siku adalah fleksi dan ekstensi.
Cara mengujinya:
Lakukan gerakan fleksi dan ekstensi secara pasif dan aktif dengan melawan tahanan dari pemeriksa, bila timbul nyeri tandanya ada cedera pada siku.

H.    Menguji Sendi Bahu Dan Ototnya
Sendi bahu dibentuk oleh ujung atas humerus cavitas glenoidale dari scapula serta diperkuat oleh ligamen. Gerkan yang dapat dilakukan adalah semua gerakan.
Cara mengujinya adalah:
Lakukan semua gerakan yang dapat dilakukan oleh sendi bahu secara pasif dan aktif, bila timbul rasa nyeri waktu mengerjakan gerakan maka terdapat cedera pada tempat rasa nyeri tersebut.

No comments:

Post a Comment